Banjir Terjang Medan, Warga: Tak Menyangka Sebesar dan Setinggi Ini
Banjir Besar Terjang Medan, Warga Mengaku Tak Menyangka Air Akan Setinggi Ini
Meta Deskripsi (SEO)
Banjir melanda Kelurahan Titi Rantai, Medan Baru, dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa. Warga mengungsi, kehilangan barang, dan menunggu bantuan pemerintah.
Keyword & Phrase YOAST
banjir Medan, banjir Titi Rantai, Sungai Babura meluap, warga terdampak banjir Medan
Slug URL
banjir-medan-warga-terkejut-ketinggian-air
Medan – 27 November 2025. Hujan tanpa henti sejak sehari sebelumnya memicu banjir besar di kawasan Kelurahan Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru, Sumatera Utara. Air yang meluap dari Sungai Babura kemudian menggenangi pemukiman dan membuat ratusan warga terkejut karena ketinggian air jauh melampaui perkiraan mereka.
Warga Tak Menyangka Air Akan Naik Sampai Sedada

Salah satu warga, Ewin Tarigan (26), mengaku tidak pernah membayangkan bahwa banjir kali ini akan mencapai titik tertinggi sejak ia tinggal di kawasan tersebut pada 2018. Ia bercerita bahwa air mulai masuk ke rumah sekitar pukul 03.00 WIB saat semua orang masih tertidur.
Ewin mengatakan bahwa posisi rumahnya berada di area tanah yang lebih rendah. Karena itu, saat air datang, rumahnya langsung terendam hingga setinggi dada orang dewasa. Bahkan di gang sebelah kedalaman air lebih tinggi sehingga warga tidak sempat menyelamatkan banyak barang.
Ia juga menduga bahwa banjir tidak hanya terjadi akibat hujan deras, tetapi juga karena luapan Sungai Babura yang tepat berada di sisi pemukiman warga.
Barang-Barang Rumah Warga Hanyut, Hanya Beberapa yang Selamat
Dalam keadaan mendesak, Ewin segera mengungsi demi keselamatan dirinya. Namun ia menyesal karena sebagian besar barang berharga tidak dapat dibawa keluar. Ia menyebutkan beberapa di antaranya seperti kasur, pakaian, kompor, piring, gelas, bahkan perlengkapan ibadah.
Meskipun begitu, ia masih bersyukur karena barang elektronik seperti laptop, HP, serta sepeda motornya dapat diselamatkan. Kini ia hanya menunggu air surut untuk kembali mengecek kondisi rumahnya yang terendam cukup lama.
Petugas Evakuasi Sejumlah Warga yang Terjebak Banjir
Selain merendam rumah, banjir juga menyulitkan mobilitas warga. Beberapa di antaranya terjebak di dalam rumah karena arus dan kedalaman air tidak memungkinkan mereka berjalan keluar sendiri.
Petugas evakuasi terlihat membawa warga ke tempat aman, bahkan ada yang harus digendong agar bisa melewati genangan. Posisi air yang terus naik membuat proses evakuasi dilakukan berulang kali di beberapa titik.
Banjir Berulang, Warga Mulai Khawatir dan Menunggu Penanganan Serius
Menurut warga sekitar, banjir memang bukan hal baru di Titi Rantai. Namun peristiwa kali ini dianggap yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Banjir serupa pernah muncul dua hingga tiga minggu sebelumnya, tetapi ketinggiannya tidak setinggi sekarang.
Masyarakat berharap pemerintah segera menurunkan bantuan logistik serta mempercepat penanganan banjir. Selain itu, mereka ingin ada solusi jangka panjang agar kawasan pemukiman tidak terus-menerus menjadi langganan banjir ketika Sungai Babura meluap.
Warga Membutuhkan Bantuan Logistik dan Fasilitas Dasar
Banyak warga kehilangan barang, perabot, dan kebutuhan harian. Sebagian masih bertahan di rumah tanpa kepastian kapan air akan surut. Mereka membutuhkan bantuan berupa makanan siap saji, pakaian, selimut, obat-obatan, hingga akses listrik dan penerangan.
Di tengah kondisi ini, masyarakat sangat berharap perhatian dari pihak pemerintah, relawan, dan lembaga kemanusiaan agar mereka tidak menghadapi bencana ini seorang diri.
Artikel versi ini lebih rapi, terstruktu
