Pertamina Pastikan Penyaluran Energi Tetap Terjaga Pasca Bencana Alam Di Tapteng-Tapsel-Taput

 

Pertamina Menjaga Kelancaran Distribusi Energi di Tengah Banjir dan Longsor di Tapanuli

Pertamina Pastikan Penyaluran Energi Tetap Terjaga Pasca Bencana Alam Di Tapteng-Tapsel-Taput

Ketika banjir dan longsor melanda beberapa daerah di Tapanuli, keterhubungan jalan menjadi taruhannya. Mobil tangki pengangkut bahan bakar harus melalui jalur yang tertutup material tanah dan pohon tumbang. Di saat masyarakat membutuhkan kepastian energi, Pertamina Patra Niaga bergerak cepat memastikan distribusi LPG dan BBM tetap berjalan meski dalam kondisi terbatas. Serangkaian koordinasi, penyesuaian rute, hingga mekanisme suplai darurat diterapkan agar roda pasokan energi tidak berhenti.

Fenomena cuaca ekstrem yang memicu banjir dan longsor pada akhir November 2025 menjadi ujian besar bagi rantai distribusi energi. Namun di balik situasi krisis tersebut, berbagai langkah mitigasi dilakukan sehingga suplai untuk masyarakat tetap terjaga. Artikel ini menguraikan bagaimana jalur distribusi terganggu, area yang terdampak, hingga strategi operasional yang diambil Pertamina untuk menjaga pasokan tetap stabil.

Akses Jalan Terbatas, Distribusi Energi Tetap Bergerak

Banjir yang terjadi di ruas Jalan Lintas Sibolga–Padang Sidempuan pada Selasa pagi (25/11) membuat beberapa titik akses diberlakukan sistem buka tutup. Arus kendaraan melambat, dan mobil tangki membutuhkan waktu tempuh lebih panjang untuk mencapai SPBU tujuan. Namun Pertamina tidak tinggal diam. Melalui pemantauan real-time dan koordinasi lintas lembaga, pengiriman tetap dilakukan meski dengan ritme yang lebih hati-hati.

Fahrougi Andriani Sumampouw, selaku Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Sumbagut, menegaskan bahwa tim lapangan terus memantau kondisi agar pengiriman tetap berlangsung. Bahkan pangkalan LPG yang sebelumnya terdampak banjir dipindahkan sementara ke zona yang lebih tinggi untuk menjaga keamanan operasional. Langkah ini menunjukkan bahwa Pertamina memilih adaptasi ketimbang penghentian distribusi.

Koordinasi Intensif Menjaga Rantai Distribusi LPG dan BBM

Agar penyaluran energi tidak terputus, koordinasi dilakukan dengan Agen LPG, SPBE, SPBU, serta lembaga terkait. Dalam kondisi akses jalan belum stabil, komunikasi menjadi kunci. Setiap pergerakan armada disesuaikan dengan laporan kondisi lapangan yang berubah secara dinamis. Hal ini penting karena waktu tempuh pengiriman LPG dan BBM sangat bergantung pada kondisi jalur utama.

Pertamina terus menginformasikan perkembangan situasi sambil menunggu air surut dan jalur kembali pulih. Masyarakat diimbau tetap tenang dan membeli sesuai kebutuhan, karena stok regional dinyatakan aman meskipun distribusi tidak seratus persen ideal.

Longsor di Tapanuli Selatan: Jalur Terbatas, Suplai Diatur Ulang

Sehari sebelum banjir melanda Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan lebih dulu mengalami longsor pada jalur yang sama. Material tanah menutup jalan dan membatasi pergerakan kendaraan besar. Situasi ini membuat distribusi energi harus disiasati lebih strategis.

Pertamina menggunakan skema suplai RAE (Regular–Alternative–Emergency). Dalam pola ini, suplai reguler digeser ke jalur alternatif ketika akses utama tidak memadai. Jika kondisi semakin genting, jalur darurat pun diaktifkan. Suplai untuk SPBU di Mandailing Natal, Padang Sidempuan, Padang Lawas, serta Padang Lawas Utara diperkuat tambahan pasokan dari IT Teluk Kabung, FT Dumai, dan IT Medan Group. Dengan cara ini, wilayah luas tetap memiliki akses BBM meski jalur utama terganggu.

Dampak Distribusi Tidak Menghentikan Stok

Meskipun beberapa titik pengiriman mengalami keterlambatan, secara keseluruhan stok masih terkendali. Artinya, masyarakat tetap bisa membeli Pertalite, Pertamax, Biosolar, hingga Dexlite tanpa kekurangan pasokan. Di sinilah letak krusialnya pola suplai fleksibel yang diterapkan. Ketika satu pintu tertutup, jalur lain dibuka.

Keberhasilan ini tidak berdiri sendiri. Pemerintah daerah, aparat, serta petugas penanganan bencana terus membantu memastikan jalur kembali dapat dilalui. Setiap pembersihan material longsor memberikan satu langkah lebih dekat pada normalisasi distribusi energi di kawasan Tapanuli.

Longsor di Taput: Jalur Sibolga–Tarutung Lumpuh Sementara

Distribusi energi kembali menghadapi tantangan ketika longsor menutup jalur Sibolga–Tarutung pada 25 November pagi. Peristiwa ini terjadi di Desa Parsingkaman, Tapanuli Utara, akibat tingginya intensitas hujan. Akses ditutup total oleh tanah dan pepohonan sehingga mobil tangki tidak dapat bergerak.

Pertamina melakukan penyesuaian rute melalui koordinasi dengan perusahaan transportir. Suplai BBM ke SPBU sekitar Taput dialihkan melalui jalur jaringan yang masih terbuka. Sementara itu alat berat dikerahkan untuk membersihkan material dan membuka akses secepat mungkin. Laporan terbaru menunjukkan kendaraan sudah mulai dapat melintas, walau dengan kecepatan terbatas.

Menjaga Ketahanan Energi: Bukan Sekadar Distribusi Teknis

Peristiwa ini memberi pelajaran bahwa ketahanan energi tidak hanya bergantung pada stok, melainkan juga pada akses. Jalan penghubung adalah nadi distribusi. Sekali terganggu, suplai ikut berisiko. Di sinilah pentingnya koordinasi lintas sektor, dari Pertamina hingga pemerintah daerah dan penanganan bencana.

Kesigapan dalam memetakan jalur alternatif, memindahkan pangkalan LPG, hingga penggunaan pola suplai RAE menjadi bukti bahwa distribusi energi harus adaptif terhadap kondisi darurat. Pertamina menekankan pentingnya pemantauan cuaca, laporan lapangan, dan keterlibatan masyarakat untuk menjalankan pola konsumsi wajar.

Masyarakat Tetap Bisa Mengakses Layanan Energi

Pertamina membuka kanal pengaduan resmi melalui Contact Center 135. Masyarakat bisa melaporkan gangguan layanan atau meminta informasi tambahan terkait distribusi energi. Transparansi ini membantu meredam kepanikan publik dan memastikan arus komunikasi dua arah.

Kini sebagian jalur sudah beroperasi kembali, meski normalisasi total masih berjalan. Dengan mitigasi terukur, suplai energi tetap tersedia dan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.

Meta SEO (YOAST Ready)

Slug URL:
penyaluran-energi-tapanuli-pertamina-pasca-bencana

Meta Description (max 155 char):
Pertamina menjaga distribusi LPG dan BBM di Tapanuli meski banjir dan longsor menghambat akses. Suplai tetap stabil dengan jalur alternatif dan pola RAE.

Keyword / Frasa Utama:
penyaluran energi pertamina tapanuli