Wamendagri Sebut Prabowo Beri Instruksi Gerak Cepat Tangani Bencana
Wamendagri Tegaskan Prabowo Perintahkan Pemerintah Bergerak Cepat Tangani Bencana
Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (27/11/2025). Dalam pertemuan itu, ia menginstruksikan kementerian dan lembaga untuk bergerak cepat dan memperkuat sinergi penanganan bencana yang melanda berbagai wilayah.
Pemerintah Diminta Percepat Koordinasi Lapangan
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, menjelaskan bahwa Presiden menekankan percepatan koordinasi antarinstansi agar program penanganan bencana berjalan efektif. Setelah rapat selesai, Bima menyampaikan bahwa Prabowo meminta setiap kementerian bergerak simultan, terutama dalam program prioritas dan distribusi bantuan di daerah terdampak.
Ia menegaskan bahwa percepatan respons lapangan menjadi fokus utama pemerintah, mengingat curah hujan tinggi masih terjadi sepanjang November. Selain itu, ia menyebut bahwa Kemendagri sudah memantau sejumlah wilayah paling terdampak, seperti Aceh, Sumatera Utara, serta Sumatera Barat.
Pemerintah Soroti Dampak Musim Hujan dan Bencana di Sumatera
Bima mengungkapkan bahwa pihaknya menempatkan perhatian besar pada daerah yang saat ini mengalami banjir dan longsor. Ia merinci bahwa tim sudah berada di Aceh dan kawasan sekitarnya untuk membantu pemerintah daerah mengatur distribusi logistik serta evakuasi warga.
Menurut penjelasannya, BMKG memprediksi November sebagai puncak musim hujan sehingga pemerintah harus bertindak lebih sigap dan adaptif dalam mengantisipasi risiko lanjutan.
BNPB Rilis Data Terbaru Dampak Bencana di 10 Kabupaten/Kota
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis laporan terbaru mengenai kabupaten dan kota yang terdampak banjir serta longsor di Sumatera. Data dihimpun sejak Rabu (26/11) hingga Kamis (27/11) pukul 07.00 WIB.
Berikut daftar wilayah terdampak menurut BNPB:
- Kota Lhokseumawe (banjir)
Terdampak di 4 kecamatan
100 KK mengungsi - Kabupaten Aceh Barat (banjir)
4 kecamatan terdampak
183 KK terdampak
33 KK mengungsi - Kabupaten Aceh Utara (banjir)
17 kecamatan terdampak
2.668 KK atau 4.441 jiwa terdampak
1.270 KK atau 3.507 jiwa mengungsi - Kabupaten Aceh Timur (banjir)
17 kecamatan terdampak
7.972 KK atau 29.706 jiwa terdampak
920 KK atau 2.456 jiwa mengungsi - Kabupaten Aceh Singkil (banjir)
7 kecamatan terdampak
6.579 KK atau 25.827 jiwa terdampak
684 KK mengungsi - Kabupaten Bireuen (banjir)
3 kecamatan terdampak
956 KK atau 2.272 jiwa terdampak
40 KK atau 100 jiwa berpotensi terisolasi
Dampak Bencana Meluas ke Sumatera Utara
Di Sumut, BNPB mendata beberapa kabupaten dengan kondisi paling kritis:
- Humbang Hasundutan (banjir bandang & longsor)
1 kecamatan terdampak
5 orang meninggal
4 orang hilang
7 luka berat dan 2 luka ringan - Deli Serdang (banjir)
2 kecamatan terdampak
427 KK atau 1.618 jiwa terdampak
814 jiwa mengungsi di Desa Paluh Kurau - Pakpak Bharat (banjir bandang)
5 kecamatan terdampak
1 korban jiwa dilaporkan
Data jumlah terdampak masih diperbarui - Tapanuli Tengah (banjir)
11 kecamatan terdampak
1.902 KK terdampak
4 warga meninggal
Data pengungsi masih dalam proses verifikasi
Situasi ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat dan daerah harus terus memperkuat koordinasi agar proses evakuasi, logistik, serta pemulihan pascabencana berjalan lebih cepat.
Optimasi SEO (YOAST READY)
Slug URL:
prabowo-instruksikan-gerak-cepat-tangani-bencana-nasional
Meta Description (140–160 karakter):
Wamendagri menyebut Presiden Prabowo memerintahkan gerak cepat penanganan bencana. Pemerintah percepat koordinasi dan BNPB merilis data terbaru di Sumatera.
Kata Kunci Utama (Focus Keyphrase):
Prabowo instruksikan gerak cepat tangani bencana

