Kaca Tidak Pernah Netral: Refleksi, Bias, dan Pandangan yang Terbingkai
Pantulan yang Selalu Memilih
Beli Kaca – Kaca tampak jujur—ia memantulkan apa yang ada di hadapannya. Namun dalam pantulannya, selalu ada sudut yang tak terlihat. Setiap refleksi adalah hasil dari posisi, cahaya, dan batas yang tak bisa netral. Ia menampilkan kenyataan sebagian, bukan sepenuhnya.
Bingkai yang Membentuk Makna
Kaca tak pernah berdiri sendiri. Ia hadir bersama bingkai, konteks, dan tempat. Cermin di kamar tidur berbeda maknanya dengan kaca etalase toko. Keduanya menyuguhkan gambar, tapi juga mengarahkan pandangan—mengatur apa yang dianggap penting, menarik, atau layak dilihat.
Transparansi yang Penuh Isyarat
Meski tampak tembus pandang, kaca menyembunyikan lebih banyak daripada yang dibuka. Refleksi Ia bisa memisahkan ruang secara halus namun tegas. Kaca jendela bisa memberi kesan keterbukaan, namun tetap menjaga jarak. Dalam dunia arsitektur, seni, hingga pengawasan, kaca adalah alat pilihan—bukan benda netral.